Informasi dan Komunikasi
Adi Aoleng 26 April 2013, Jam 23.26 WIB. ASSALA MUALAIKUM" Mohon Maaf Pak Kiai Jika Komentar Kami tidak Berkenan, Kami Hanya terinspirasi dari Pak Yusril dan Mahfud MD Ketika Berdialok di Televisi, tentang sistem pemerintahan di Indonesia,
Abd. Aziz :
Wa‘alaikumussalaam Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Sebelumnya kami mohon maaf atas komentar kami sebelumnya seakan-akan tidak segera mengiyakannya, kekhawatiran kami adalah jika kami terlalu mencampuri urusan negara. Tapi kalau statemen tersebut memang dari orang-orang negarawan, ya bagaimana lagi! yakni kami tidak ragu lagi untuk mengiyakan dan harus mendukung karena memang yang diharapkan, sehingga terima kasih jika ada lanjutan informasi perkembangan. Apalagi kami sedang melihat proses yang sedang berjalan saat-saat ini.
Wassalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Antok Kontra 27 April 2013, Jam 20.45 WIB, terimakasih atas jawaban nya, namun kembali sya mohon maaf atas cerita/kisah & prtanyaan yg sya ajukan kemaren sedikit pun tdk ada maksud membahas/menyindir pihak mana pun terlebih pihak anda yg sya peribadi tdk paham tp pertanyaan sya lbih ke arah sosok atau karakter, terkait jawaban/yang anda berikan terus terang saya peribadi tercengang (kaget) atas apa yg anda STATMENT kan, munkin krna perbedaan kultur yg sya miliki ataupun perbedaan REALITA dgn prosedur yg pernah sya baca di buku maupun di al-kitab, TQ
Antok Kontra 1 Mei 2013, Jam 20.49 WIB, (Mengomentari Pembahasan Seputar
Materi Khusus 30 April 2013), sya harap diskusi malam ini bs mengkaji bnyak sisi, bkn hanya sisi yg ber sifat struktural tp jg yg ber sifat spiritual, dan sya harap JAWABAN atas pertanxaan sya selain di berikan via live streaming jg di tulis di komentar krn skrg sya lg offline jd tdk bs menyimak live streaming (mohon maaf), skiranya itu saja terimakasih atas jawaban yg sangat sya butuhkan... slamat malam
Antok Kontra 11 Mei 2013, Jam 10.01 WIB, (Mengomentari MATERI EVALUASI 11 MEI 2013), maaf, pertanyaan saya yang streaming kemaren ko' belum di jawab ? saya sudah lama nungguin....
Antok Kontra 17 Mei 2013, Jam 21.23 WIB, (Mengomentari MATERI KHUSUS 30-17 MEI 2013), selamat malam, sebelum nya mohon maaf... terkait pertanyaan saya pada streaming yang sebelum nya karena saya pada saat itu tidak bisa mengikuti jadi saya belum tahu jawaban atas pertanyaan yang saya ajukan, jika memang sudah di jawab via live streaming saya juga mohon jawaban tertulis, jika belum di jawab saya harap malam ini saya mendapatkan jawaban nya via streaming & tertulis. karena saya pribadi dan juga warga saya di jakarta ini sangat membutuhkan, skiranya itu saja mohon maaf & trimakasih.
Abd. Aziz:
Assalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Terima kasih atas adanya komunikasi dari panjenengan baik yang mungkin ada kesamaan, mungkin yang kadang ada perbedaan, namun yang jelas semuanya menjadi koreksi dan masukan bagi / untuk kami, sehingga (dengan harapan tidak terlalu mengecewakan) kami mohon maaf yang tanpa batas. Setelah saya mengkaji beberapa kali pertanyaan dari panjenengan dan mencari bahan untuk jawaban kami kesulitan untuk menjawab karena kadang ada sesuatu yang jika dipandang sebelah menjadi keras, namun ketika dipandang secara utuh tidak. Sebagian contoh diantaranya (kalau tidak salah) di beberapa kitab sangat jelas tentang hukuman bagi pencuri namun kami belum pernah mendengar bahwa proses hukuman tersebut terlaksana di masa Rasulullaah SAW, mengapa? (W) mungkin antisipasinya agar orang tidak butuh mencuri karena kesejahteraannya sudah terpenuhi, namun ini sekedar perkiraan karena kami tidak mempunyai keahlian dan tidak membidangi kitab-kitab, bagaimana?
Sehingga kesimpulannya kami sendiri tidak membidangi dan tidak mempunyai keahlian dalam urusan kitab-kitab termasuk untuk menjelaskan hukuman dan ancaman orang tidak shalat dan sebagainya karena sepertinya (menurut kami) ini berada di wilayah orang yang terbiasa dengan istilah “Begini !” sedangkan kami hanya sebatas “Bagaimana ?” Sehingga agar ditanyakan pada ahlinya namun tetap berterima kasih apabila ada informasi lanjutan yang mungkin juga menjadi koreksi dan masukan bagi / untuk kami.
Wassalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Boy Ali Zein, 27 April 2013, Jam 23.00 WIB, assalamualaikum.
Abd. Aziz: Wa‘alaikumussalaam Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Affan Fahron 1 Mei 2013, Jam 02.45 WIB, (Mengomentari MATERI KHUSUS 30 APRIL 2013), ?????? ????? ????? ???? ??????? mengingat segala yg terpajang dan terpaparkandg sedemikian rapinya kami setuju dg penggunaan bhs tersbut, (kultur) ??????? ????? ????? ???? ???????
Affan Fahron 11 Mei 2013, Jam 08.37 WIB, (Mengomentari MATERI EVALUASI 11 MEI 2013), mengingat pada materi-materi, teman-teman kami banyak yang membutuhkan buku materi tersebut.
Abd. Aziz:
Wa‘alaikumussalaam Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Alhamdulillaah dan terima kasih jika apa yang terpaparkan ada yang sesuai dan dianggap membantu. Namun mohon maaf atas segala kekurangan dan keterbatasan sehingga semua yang dari kami masih membutuhkan koreksi, rambu-rambu, masukan, dan lain sebagainya.
Wassalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Moch Mulyadi 1 Mei 2013, Jam 15.03 WIB. (Mengomentari Informasi dan Komunikasi Seputar Evaluasi “Buku Saku”), dg.zaman yang sangat kritis ini anusia semakin canggih dibidang ekonomi sehingga tahu mana yang halal mana haram shingga diantem bromo yang saya tanyakan bgmn untuk mengatasi hal tersebut diatas? mohon maaf sebelumnya
Moch Mulyadi 3 Mei 2013, Jam 15.10 WIB, ASSALAMUALAIKUM WRWB. MOHON MAAF SEBELUMNYA, bagaimana caranya menyikapi prilaku manusia jaman skrg yang penuh dg. hura-hura tanpa kontrol kanan kiri istilah lain asal -asalan mohon solusinya! MULYADI JEMBER
Abd. Aziz:
Wa‘alaikumussalaam Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Terima kasih atas komentarnya namun mohon maaf jika apa yang insyaa.... kami menulisnya berikut tidak sesuai dengan harapan panjenengan. Apalagi kami sendiri belum mampu untuk mengatasi keluarga bahkan kami sendiri.
Yaitu memang kami juga merasakan (walaupun belum tentu sama) yaitu melihat perkembangan unsur manajemen meliputi: 1) orang beserta prilakunya, 2) uang beserta prosesnya, 3) barang beserta perkembangannya, 4) cara beserta berbagai sistem yang digunakannya, 5) waktu dengan pemfungsiannya, dan 6) peralatan dengan kecanggihannya sepertinya cukup atau kadang membingungkan. Sehingga kami mencoba mengajukan beberapa poin walaupun sampai sekarang masih belum ada tanggapan yang memadai, yaitu bagaimana kalau fungsi panca indera beserta akal dan nurani tidak dinikotomikan atau tidak diparsialkan, karena pada seseorang semuanya dalam satu jasad, sedangkan terkadang otak hanya mikir uang dan hati hanya membaca tekstual kitab. Sehingga yang kami rasakan kadang-kadang harus pilih salah satu namun pertanyaannya adalah apakah tidak bisa disatukan, agar jelas mana saja yang harus disamakan? dan mana saja yang harus disatukan? Hanya inilah usulan kami sebagaimana tertulis pada tampilan pertama web ini. Sampai disini sementara mohon maaf atas segala kekurangan, sehingga tidak dapat menyajikan dengan sempurna namun tetap berterima kasih jika ada komentar yang mungkin menjadi motivasi bagi / untuk kami.
Wassalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Istri Bayhaqi 1 Mei 2013, Jam 19.37 WIB, (Mengomentari Pembahasan Seputar
Materi Khusus 30 April 2013), insya allah mengikuti,,,smoga sixalnya lancaaaaaaaar
Abd. Aziz:
Assalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Terima kasih atas berkenannya untuk mengikuti live streaming, namun mohon maaf atas segala kekurangan dan keterbatasan.
Wassalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Cakyus Reng Orengan 1 Mei 2013, Jam 20.27 WIB, ini artikel saya yang lagi ikut lomba menulis di warkopmbahlalar.com kalau menurut anda bagus berikan like/suka/jempol anda sebagai dukungan untuk artikel ini sekalian dishare juga boleh Terima kasih sebelumnya
http://warkopmbahlalar.com/6640/beda-toleransi-beragama-dengan-pluralisme-agama/.
Abd. Aziz:
Assalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Terima kasih atas pemberitahuan atau adanya harapan beserta apa yang panjenengan menyajikannya melalui situs warkopmbahlalar.com. Namun setelah kami membacanya dirasa berat untuk melontarkan komentar atau pernyataan sikap secara pasti dan dapat disajikan untuk umum. Karena sepertinya didalamnya juga berisi orang-orang beserta pendapat-pendapatnya yang sudah memang cukup luas wilayah orang-orang yang memang ada kesamaan pandangan masing-masing yang antara kami dengan semuanya sulit untuk menyamakan persepsi (kasarnya khawatir salah paham) apalagi (kalau tidak salah) yang lebih sesuai adalah orang-orang yang terbiasa dengan “Begini !” sedangkan kami hanya sebatas “Bagaimana ?” Sehingga mohon maaf yang tanpa batas dan agar tidak terlalu kecewa atas ketidakmampuan kami untuk menjawab atau melayani apa yang panjenengan harapkan. Namun sebenarnya ini masalah yang juga cukup urgen dan harus ada kepastian sehingga kami harap agar segera disampaikan atau ditanyakan juga kepada yang paling membidangi dan lebih terima kasih apabila kami juga mendapat informasi perkembangan pendapat-pendapat dari para ahlinya apalagi sepertinya saat-saat sekarang (kalau tidak salah) proses sedang berjalan. Sampai disini sementara.
Wassalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Ulil Fahmi 2 Mei 2013, Jam 19.45 WIB, (Mengomentari Materi Perang Tersirat Bagian 5 (Upload 20 Maret 2013), kami sangat berharap agar supaya kajian kajian ini di lanjutkan. mengingat sulitnya mencari titik terang atau kejelasan terhadap istilah kebenaran lebih lebih tentang ulama' (waratsatul anbiya') di zaman sekarang ini.karena sudah dengan sangat mudah dan gampang sekali istilah ulama' di pakai atau di gunakan oleh pimpinan keagamaan tanpa di sertai pemahan yang cukup apa itu ulama' (waratsatul anbiya'). sehingga berakibat pada situasi pembodohan besar besaran tanpa ada yang menyadari.
Abd. Aziz:
Assalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Alhamdulillaah dan terima kasih apabila apa yang disajikan jika ada yang sesuai dan dapat dibantukan, namun kami dalam tahap belajar sambil melihat proses yang sedang berjalan sehingga lebih berterima kasih apabila ada informasi dan masukan-masukan sambil berjalan yang sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan antara lain tentang pencarian kebaikan dan sebagainya.
Wassalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Raffat Yasier 3 Mei 2013, Jam 15.00 WIB, mohon maaf sebelumnya, kami cuma mau memberitahukan bahwa ada akun facebook yg memakai nama "pencarian standar etika dan akhlak" cuma kata "dan"nya menggunakan "&" dan tuliasan kata "akhlak"nya menggunakan "akhlaq" dengan "q", yang jadi pertanyaan kami; apakah akun tersebut juga milik atau dikelola oleh teman-teman KIK atau bukan? sekian terimakasih
Abd. Aziz:
Assalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Terima kasih atas pertanyaan panjenengan namun sebelum kami menjawab agar dimohonkan maaf jika bahasa kami ada yang menyinggung. Yaitu sebenarnya kami merasa berat untuk menjawabnya, akan tetapi karena panjenengan bertanya maka kami menjawab bahwa yang disebut oleh panjenengan itu bukan dari kami, namun agar jangan dijadikan singgungan karena (kalau tidak salah/sepertinya) diantaranya juga ada yang bergabung atau menyukai apa yang kami sajikan pada facebook kami, dan kami memang dalam tahap pencarian standar etika dan akhlak. Sehingga dalam keadaan proses yaitu siapa saja yang mungkin terdapat kesamaan? dan siapa saja yang mungkin hanya sebatas penyatuan? Sampai disini sementara.
Wassalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Mutrofin 7 Mei 2013, Jam 23.06 WIB, Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarkatuh! Cabis pamator, sebelumnya saya minta maaf atas kecangkolangan, kekeliruan, kesalahan dan sebagainya; setelah saya membaca dan menelaah MATERI KHUSUS 30 APRIL 2013, kalau boleh dan diidzinkan, saya ingin mengetahui maksud dan arti yang tersirat tulisan "Tanpa ada pengkulturan kesalahan". Wassalamu'alaikum waroh matullohi wabarkatuh
Mutrofin 20 Mei 2013, Jam 15.25 WIB, Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarkatuh! Sebelumnya kami mohon maaf di dalam segala hal terutama atas kalangcangan kami dan lain sebagainya; kalau boleh, kami ingin mengetahui hal yang ada pada tanggal 12.12.12, 21.12.12, 1.1.13, 24.1.13 yang terdapat pada sampul depan buku Alternatif Materi Persiapan. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarkatuh
Abd. Aziz:
Wa‘alaikumussalaam Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Terima kasih atas pertanyaannya, namun mohon maaf jika tidak sesuai dengan yang sebenarnya karena hanya sebatas pendapat saja (yang masih membutuhkan koreksi, rambu-rambu, bahan-bahan pertimbangan, dan alternatif pilihan dari ulama’ dan pemerintah atau umara’ dan para ahlinya yaitu:
1) Yang dimaksud dengan “Tanpa ada pengkulturan kesalahan” adalah salah satu kultur yang dimaksud tahun 2005 (meliputi adat-adat atau kebiasaan-kebiasaan, yang kebiasaan tersebut agar bukan yang tidak sebenarnya atau tidak semestinya) karena kami menduga bahwa ada beberapa kebiasaan yang memang tidak semestinya atau mestinya tidak dilaksanakan, namun karena waktu itu ada situasi dan kondisi yang membutuhkannya sehingga hal tersebut dilaksanakan padahal mestinya tidak, akan tetapi karena generasi berikutnya tidak tahu kemudian dianggap hal tersebut memang tradisi padahal tidak inilah yang dimaksud.
Sebagai contoh di toko Super Galaxy. Mungkin ada bahkan banyak hal-hal yang tidak sesuai dengan isi atau dimaksud beberapa kitab bahkan di pondok pun demikian, tetapi karena sampai menjelang tulisan tertanggal kami tidak mampu untuk mengatasinya maka untuk sementara dibiarkan dan dijalankan namun agar tidak diteruskan pada generasi atau agar tidak ditularkan kepada orang lain bahkan harus dihentikan apabila suasana, situasi, dan kondisi sudah memadai. Sampai disini sementara apabila panjenengan belum puas agar bisa ditanyakan kembali, jika tidak ditanyakan saya belum berani karena sangat sensitif.
2) Tentang simbol atau sandi ini hanya sekedar ikut-ikutan jargon-jargon umum agar lebih dekat istilah-istilah favorit sebagai bantuan pendekatan pemahaman walaupun kami sendiri belum tahu hukumnya. Yaitu ada mengatakan bahwa beberapa tahun terakhir ini banyak hal-hal yang perlu menjadi pelajaran seperti peristiwa, ramainya huru-hara, peperangan, permasalahan yang tidak selesai, banyaknya kebuntuan, banyaknya konflik, aneka ragamnya pemahaman, munculnya isu-isu yang menghebohkan dunia, dan lain-lain kebetulan sekitar waktu-waktu itu seperti: 1) tanggal 12-12-12, orang menganggap favorit sehingga dipemberitaan banyak dijadikan momen (walaupun kami tidak tahu maksudnya), 2) 21-12-12, ada isu kiamat dan ada isu pula perubahan peradaban, 3) 1-1-13, yakni tahun baru ada yang mengatakan tradisi, ada yang menjadi kebanggaan, ada yang tidak setuju, dan sebagainya, 4) 24-1-13, ada tradisi atau yang menghitung hari yang terdapat pada tanggal 12 Rabi‘ul Awal (yang bertepatan dengan 24-1-13 tersebut) cenderung sama harinya dengan 27 Rajab, 17 Ramadlan, 1 Syawal, dan sebagainya (kami lupa) tapi jangan dijadikan patokan, di saat itulah sepertinya sedang mulai ada proses konkrit seperti yang dahulu KTP berubah menjadi e-KTP
Sehingga sudah waktunya kita untuk membaca atau mempelajari peristiwa-peristiwa tersebut agar diambil hikmahnya terutama sejak beberapa tahun akhir-akhir ini dan mungkin sudah saatnya kita mencari solusi bersama bagaimana agar semua peristiwa supaya dijadikan pembelajaran. Namun awas! awas! awas! ini bukan ramalan dan bukan apa-apa tapi sebatas seni. Sampai disini sementara yang mestinya tidak dibicarakan disini, namun karena ditanya kami terpanggil menjawab, maka jika ada teguran, kritik, saran dari siapa pun agar segera menghubungi kami.
Wassalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Annisa Antadhiru 9 Mei 2013, Jam 22.08, gmn cara melihatnya yo q pengn lihat
Abd. Aziz:
Assalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Terima kasih atas pertanyaannya, namun karena ini menyangkut tehnis yang berkaitan dengan peralatan maka agar segera menghubungi Sdr. Eko Suwandono, telp. +6281234527005 atau Sdr. Junaidi, telp. +6285204614377 / +623317251799 (jika kebetulan ada hal-hal yang dilihat kaitan dengan web ini).
Wassalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Fathor Rosyid Al Muarief 11 Mei 2013, Jam 09.41 WIB, Mengomentari MATERI EVALUASI 11 MEI 2013, Sm0ga bermanfa'at. . Atas pjuang R.A. Dg ada.a..pencarian Standart Etika & ahlaq amin.
Abd. Aziz :
Assalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh
Alhamdulillaah dan terima kasih apabila ada yang dianggap sesuai atau dapat dibantukan serta atas doanya, Amiin (namun mohon maaf atas segala kekurangan dan keterbatasan).
Wassalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bayoe Pratama Stia 12 Mei 2013, Jam 16.53 WIB, Assalamualaikum waroh matullah..........boleh kah brgabung....??
Abd. Aziz:
Assalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Ya, silakan dan kami sangat senang apabila ada yang bersedia bergabung akan tetapi (mohon maaf sebelumnya) apa yang kami menyajikannya banyak kekurangan dan keterbatasan sehingga membutuhkan adanya koreksi, rambu-rambu, bahan pertimbangan, masukan-masukan, dan lain-lain sambil berjalan dengan harapan agar tidak terjadi saling terganggu, saling kecewa, saling terjanjikan, dan sebagainya. Sampai di sini sementara.
Wassalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Ariefin Ntu Kandanya Riezchy 13 Mei 2013, Jam 06.24 WIB, Amin ya robbal alamin
Abd. Aziz:
Assalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Alhamdulillaah dan terima kasih atas bantuan doanya.
Wassalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Ikhwan Syah14 Mei 2013, Jam 13.22 WIB, (Mengomentari PEMBERITAHUAN
Wa‘alaikumussalaam wr wb)
Abd. Aziz:
Wa‘alaikumussalaam Warahmatullaahi Wabarakaatuh Wamaghfiratuhu Wamardlatuhu.
Wishnu Inslave 16 Mei 2013, Jam 20.22 (Mengomentari, PEMBERITAHUAN
Alhamdulillah... abdina cuma ngereng dabuh..).
Abd. Aziz:
Assalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Alhamdulillaah dan terima kasih atas partisipasi dan support-nya namun semua yang dari kami belum tentu benar dan belum tentu sesuai sehingga membutuhkan koreksi, rambu-rambu, bahan pertimbangan, alternatif pilihan, dan masukan-masukan sambil berjalan.
Wassalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Syukur 17 Mei 2013, (Mengomentari Materi Khusus 30-17 Mei 2013), Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh mator cangkolang,kami dimateri khusus 30-17mei 2013 ada kata yang kurang faham mungkin keterbatasan kami cara memahami kalimat apa yang dimaksud dengan Pembodohan, Kemunafikan, Pengkaburan dan serupa tidak sama? mohon untuk dijelaskan agar kami lebih paham dan jelas terimakasih
Abd. Aziz:
Wa‘alaikumussalaam Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Sebenarnya istilah ini bersifat sementara yang mestinya tidak dibahas terlebih dahulu. Akan tetapi karena diusulkan maka kami ingin mencoba menjawabnya walaupun sambil mencari bahan di jalan yaitu untuk diperangi adalah (kalau tidak salah) di dalam kitab suci Al-Quraanul Kariim yang pernah diperintahkan secara langsung adalah orang-orang kafir dan orang-orang munafik yang sepertinya ini ditafsirkan dengan orang-orang kafir dan orang-orang munafik yang berupa musuh namun saat ini sangat sensitif sehingga kami mencoba menguraikan istilah lain walaupun bersifat sementara tersebut yakni: 1) pembodohan karena apabila bodoh maka tidak tahu apa-apa, 2) kemunafikan karena apabila munafik maka tidak bisa diberi tanggung jawab, 3) pengkaburan karena apabila terjadi pengkaburan maka tidak terlihat atau sembur atau menjadi tidak jelas, mana yang salah? mana yang benar? dan seterusnya, 4) serupa tidak sama karena apabila serupa tidak sama maka hal tersebut dianggap sesuatu yg benar dan sama padahal beda dan salah (N)
Pertama: Yang dimaksud dengan pembodohan adalah faktor-faktor, penyebab-penyebab, akibat-akibat, efek-efek, dan pengaruh-pengaruh dari hal-hal yang membuat orang tidak dapat memfungsikan apa yang ada pada manusia karena sebenarnya (W) manusia sudah mempunyai alat untuk menyadarkan bahwa manusia sudah dimuliakan dengan mendapat rizqi terbentuk sebagaimana lazimnya antara lain panca indera meliputi mata, telinga, hidung, mulut, dan kaki/tangan (yang dapat ditangkap oleh otak bekerja sama dengan perasaan hati nurani) dan ini sudah terbiasa kerja sama dengan saling membantu kebaikan dengan dikomando oleh hati apabila diberi rizqi kesadaran. Tapi apabila tidak maka terkadang sangat rentan terhadap hal-hal yang tidak diharapkan seperti dijebloskan ke penjara akibat kesalahan prilaku dan perbuatan atau sebagainya, mendapat kecelakaan gara-gara melanggar batas kecepatan kendaraan, tertembak karena berbuat kejahatan, putus asa karena tidak ada keseimbangan antara ikhtiyar dan tawakkal, dan lain-lain bahkan terkadang terlalu memamerkan kebolehannya akhirnya yang mahal adalah salon, make up dan peralatannya atau pakaian beserta produser dan rekayasanya seakan-akan harga nilai manusia tergantung pada make up-nya, padahal make up terdiri dari benda mati sedangkan orang merupakan benda hidup tapi apabila tertutup kesadarannya maka banyak keputusasaan gara-gara gagal manggung, gagal berdasi, dan sebagainya.
Alhasil segala apa yang merusak tatanan yang sudah ada di manusia seperti terlalu banyak peralatan yang mestinya tidak harus digunakan atau terlalu banyak aneka ragam pemahaman seperti karangan buku yang hanya pelampiasan orang frustasi sepertinya (N) semuanya memicu orang-orang yang tidak tahu terpanggil ikut-ikutan membaca tulisan mengikuti perkembangan prilaku yang ujung-ujungnya hanya menguntungkan orang-orang yang tidak mempunyai niat baik apalagi maksud dan tujuannya tidak sesuai dengan substansi ilmu. Karena apabila berkembangnya pengetahuan tidak berdasarkan ilmu yang benar maka dikhawatirkan hanya membingungkan dan apabila membingungkan apa bedanya dengan bodoh, sedangkan orang bodoh ada yang mengatakan ibarat orang mati atau orang yang tidak tahu kebenaran. Sebenarnya ada yang mengatakan orang kafir ibarat orang tidak tahu namun kami tidak berani, maka intinya segala apa yang membuat orang bingung, tidak sadar, dan sebagainya adalah pembodohan yang harus dihilangkan, dihentikan, dicegah, dan dihindari, dan biasanya pembodohan ini bisa muncul dari mana dan dari siapa saja yang tidak sesuai dengan substansi ilmu (W).
Kedua: Kemunafikan, kemunafikan inilah biasanya timbul dari orang-orang yang mempunyai kewajiban, tugas, wewenang, dan bertanggung jawab. Dimana pun dan siapa pun selama tidak amanah, maka ada yang mengatakan termasuk golongan munafik biasanya ini kriterianya: a) apabila berbicara tidak apa adanya b) apabila berjanji tidak berupaya untuk menepati, dan c) apabila diberi kepercayaan maka tidak sesuai yakni khianat / tidak amanah. Namun ini khususnya zaman-zaman sekarang kami tidak berani membahasnya karena sangat sensitif mungkin panjenengan sudah memahami, adapun contohnya mungkin dapat dilihat setiap hari dipemberitaan.
Akan tetapi kami sendiri bukan bagiannya untuk memeranginya karena di negara ini sudah ada bagian-bagian tersendiri mungkin yang dibutuhkan adalah support dan sebagainya dan walaupun ada tehnis mungkin sebatas apa yang sekiranya atau seharusnya layak dan pantas atau mestinya dibantukan.
Ketiga: Tentang pengkaburan sebenarnya mestinya tidak terjadi karena Al-Qur'aan dan sunnah demikian juga ijma’ dan qiyas diantara beberapa kitab sudah tertulis jelas dan teruji lama, namun karena diduga ada hal-hal yang membuat sembur atau kabur maka cenderung rancu antara kebaikan dan keburukan atau kebaikan dan kejahatan atau kebenaran dan kesalahan akhirnya kadang ada bentrok walaupun sama-sama menganggap membela kebenaran, ini yang kadang terlihat. Yang lebih ironisnya apabila ada oknum yang berkedok kebaikan padahal kejahatan yang membuat orang awam menjadi tidak sadar atau tidak tahu inilah yang lebih berbahaya.
Keempat: serupa tidak sama, karena sampai saat ini sepertinya sulit membedakan antara yang memang lebih layak dan pantas untuk menjadi tontonan dengan yang layak dan pantas untuk menjadi tuntunan. Namun mohon maaf mungkin karena keterbatasan kami contoh poin keempat ini mestinya ada di poin ketiga atau hampir sama.
Adapun untuk spesifiknya jika dikhususkan kaitan dengan tulisan kami: 1) munculnya isu “Tidak dipahami” padahal tidak segera ditanyakan, 2) seakan-akan tidak ada pihak yang mestinya menerima komunikasi kami (tapi jangan langsung menyalahkan lembaga yang di Jember karena mungkin sibuk dan lain-lain), 3) kami kadang atau sering terdengar “Tulisan kami dibahas oleh beberapa orang namun tidak sesuai dengan maksud dan tujuan kami”, dan 4) kadang atau sering orang mengaku atau membawa-bawa nama Al-Wafa padahal diduga tidak sama atau berbeda.
Sampai disini sementara dan terima kasih apabila apa yang dari kami ini segera dipahami dan dikomunikasikan dengan beberapa tokoh baik yang berasal dari yang disebut Al-Wafa maupun dari yang lainnya baik ulama’ maupun pemerintah dan kami ingin segera mendapat informasi perkembangannya karena (mumpung panjenengan bertanya) kami ingin segera memastikannya agar segera yakni agar semua dari kami segera mendapat koreksi, rambu-rambu, bahan pertimbangan, alternatif pilihan, masukan-masukan, dan sebagainya.
NB. Mohon diingat bahwa ini bukan ingin menggurui dan tidak ingin menggarami laut tapi karena ketidak mampuan kami sekeluarga untuk menghindari terlena. Oleh karena itu, kami cantumkan tersebut diatas khususunya poin no. 1, antara lain agar perilaku kami sekeluarga yang tidak sesuai dengan aturan yang sebenarnya akbat ketidak mampuan kami untuk mengendalikannya yaitu agar tidak menularkan kesalahan dan agar tidak mencontohkan kejelekan maka kami mengeluh atau ibarat mengadu walaupun sambil merasa malu, namun dengan harapan apa yang kami tulis walaupun kami sendiri tidak dapat mengamalkan akan tetapi semoga dapat berguna baik semasa hidup kami maupun sesudahnya.
Wassalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Peysen Grehon 17 Mei 2013, Jam 13.10 WIB, Assalamualaikum
Abd. Aziz : Wa‘alaikumussalaam Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Jojoba Coboi17 Mei 2013, Jam 20.17, semoga semua bisa terwujud...
Abd. Aziz :
Assalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Terima kasih atas doanya, Amiin...
Wassalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
M Samsuddin18 Mei 2013, Jam 02.30 WIB, Semoga Adanya Etika dan Akhak ini mem bawa kita keselamatan duniya dan Aherat Amin?
Abd. Aziz :
Assalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Alhamdulillah dan terima kasih atas adanya support beserta doanya, amiin. Namun mohon maaf atas segala kekurangan dan keterbatasan.
Wassalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Imam Ilyasi, 20 Mei 2013, Jam 12.50 WIB, SAYA sngt suka dngan pncarian standar Etika dan Aklaq
Abd. Aziz :
Assalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Alhamdulillah dan terima kasih apabila apa yang disajikan ada yang sesuai dan dianggap membantu namun mohon maaf atas segala kekurangan dan keterbatasan.
Wassalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Rochmansyah Rochmansyah 21 Mei 2013, Jam 20.19 WIB, assalamualaikum Wr Wb. abdinah m.
Abd. Aziz : Wa‘alaikumussalaam Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Saini Rozaq 22 Mei 2013, Jam 00.12 WIB, Asslm..Wr.Wb.
Saini Rozaq 24 Mei 2013, Jam 16.44 WIB, Asslm..Wr.Wb. Seperti yg d utarakan slh tmen ktka brkunjung ke tgrg bhw d kirimkanx buku" alternatif materi persiapan"krn kbuthn intrn smata,namn sy merasa bhkan yaqin isi dlm bku trsbt mrupakan kbthan qta bersama,mk dr it kpd tmen2 khusus pnulis mhn doax.
Saini Rozaq 24 Mei 2013, Jam 16.52 WIB, Mudah2an sy bisa mengamalkan isi n d maksud buku trsbt.Jg dgn mdia ini sy n keluarga mhn maaf yg tak terkira kpd sang pnulis khususx n kpd tmen se tim ktika d PP ats smua kesalhan n kekliruan baik d sengaja ato tdk smar ato terng besar ato kcil..
Abd. Aziz :
Wa‘alaikumussalaam Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Alhamdulillaah kita mendapat kesempatan atau peluang untuk berkomunikasi karena panjenengan merupakan salah satu teman yang sering membantu kami dalam pembuatan dan penyampaian beberapa surat kepada beberapa pihak baik lembaga pemerintah maupun swasta. Dan terima kasih atas bantuan support dan agar sama-sama mendoakan selama memungkinkan. Selain dari itu (tentang materi tersebut) memang berangkatnya dari kebutuhan kami rakyat biasa yang dirasa tidak pantas kalau ikut mengurusi masyarakat luas terlebih negara, tapi apabila apa yang disajikan ada yang dapat dibantukan untuk semua, siapa saja, maka kami lebih senang dan lebih berterima kasih, sampai di sini sementara.
Wassalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Arifnur Diana 26 Mei 2013, Jam 12.58 WIB, Assalaamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
1. Terimakasih saya telah diberi pinjaman buku yang berisi tentang konsep pencarian Standar Etika dan Akhlak, daribuku tersebut sebagian buku telah saya baca, namun dalam membaca buku tersebut membutuhkan pemahaman yang sangat tinggi ( mungkin karena keterbatasan kemampuan saya dalam menelaah sebuah konsep ), untuk itu pendapat saya ( masukan ) untuk diadakan penyederhanaan sistematika penyusunan buku berikutnya, dengan tujuan agar mudah di cerna oleh semua kalangan ( khususnya saya )
2. Perlu kiranya dibuat juga Standart Operasional Prosedur ( SOP ) yang sederhana untuk melaksanakan Visi "kesempurnaan di dunia dan kesempurnaan di akhirat"
3. Mohon maaf atas tulisan saya ini jika tidak sesuai dengan harapan panjenengan semoga saya diberi kesempatan oleh Allah untuk mengunjungi situs/web ini.
Wassalaamualaikum warahmatullahi wabaraokatuh
Achmad Fauzi
Dusun Sumbertengah Desa Muumbulsari Jember
Email : hai_ozi@yahoo.com
blog : hai_ozi@guru.indonesia
Abd. Aziz:
Wa‘alaikumussalaam Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Alhamdulillaah jika apa yang disajikan ada yang sesuai dan terima kasih atas berkenan dan support beserta masukan-masukan lainnya meliputi kebutuhan terhadap sistematika dan metodologi bahasa serta penulisan demikian juga SOP-nya namun (dengan kata pendek) kami tidak membidangi sehingga kami sangat membutuhkan. Dan insyaa……. beberapa hari lagi akan saya hubungi. Namun karena kami (Abd. Aziz) tidak dapat menggunakan e-mail kecuali biasanya melalui beberapa teman maka lebih berterima kasih apabila diperkenankan untuk mendapat nomor telepon panjenengan yang bisa dihubungi sewaktu-waktu karena masukan tersebut memang sangat dibutuhkan, akan tetapi masih dicarikan waktu yang agak lowong. Sampai di sini sementara.
Wassalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Achmad Izzul Musthofaa 29 Mei 2013, Jam 09.25 WIB, siiiiiiiiiiiiiip.........
Abd. Aziz:
Assalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Terima atas komentarnya.
Wassalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
M Samsuddin 31 Mei 2013, jam 13.29 WIB
Assalamualikum wr. br. Saya mautannya dalam arti Etika ini saya enga paham?
Abd. Aziz:
Wa‘alaikumussalaam Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Terima kasih ata pertanyaannya namun mohon maaf jika tidak dapat memenuhi pertanyaan panjenengan karena sampai saat ini kami sendiri belum mengetahui secara pasti apa yang dimaksud etika tersebut. Akan tetapi sepertinya (kalau tidak salah) di dunia dapat juga dikatakan ada dua wilayah yang berkaitan dengan tata cara perilaku yaitu: 1) tata cara perilaku dan interaksi yang berkitan dengan umum sebagaimana di dunia ada beberapa agama termasuk di Indonesia, sehingga kami ingin belajar secara jelas dan pasti bagaimana etika bernegara, dan 2) tata cara perilaku dan interkasi khusus bagi, dari, dan untuk orang Islam termasuk hubungan dan komunikasi dengan lainnya sehingga kami ingin belajar bagaimana al-akhlaaqul kariimah yang jelas dan pasti atau akhlak islami
NB. namun ini merupakan istilah sementara karena masih menunggu para alim ulama dan umara atau pemerintah beserta para ahli sebagaimana juga dimohonkan pada surat no. 107 tertanggal 24 Mei 2013 yang insyaa…. Akan di upload setelah di uploadnya “TANGGAPAN ATAS KOMENTAR (sejak 26 April sampai 31 Mei 2013)”
Wassalaamu‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
File Aslinya :